Contoh Soal Tema Sastra Melayu Klasik/Hikayat dapat di lihat dari Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA/MA 2012 Nomor 9
Cermati kutipan hikayat berikut
Maka, sahut perdana menteri, hai nakoda kapal! Apa gunanya tuan hamba
membawa kain yang baik-baik ini kepada hamba? Karena sebab berdakwa ini
tuan hamba mengupah hamba. Tiadalah hamba mau mengambil dia. Bawalah
kembali dahulu. Maka, hendak pun kami, maka ia menghukum atas seorang
tiada dengan pembawaannya itu jadi menang dia berhukum; melainkan
apakala barang siapa yang benar itu kami benarkan dan kami serta dia.
Jikalau anak kami sesekalipun apabila salah, kami salahkan juga.
Janganlah nakoda sangka lagi yang demikian itu. Maka katanya kepada
perempuan itu. “Tatkala dahulu istri siapa engkau ini.” Maka, sahut
perempuan itu, “Ya, Tuan Hakim! Bahwasanya hamba istri nakoda, hamba
tiada tahu bersuami tiga atau dijamah orang lain daripada nakoda ini.”
Maka kata orang muda itu, “Hai perempuan yang bid’ah celaka yang
menduakan suami! Maka tatkala engkau peristri, bukankah engkau sudah
mati? Beberapa kali keluargamu untuk menanamkan tiada aku izinkan. Aku
pinta hanyutkan ke laut dan aku bersama-sama. Daripada kasihku akan
engkau maka setengah umurku bahagiakan akan dikau. Maka dengan kurnia
Allah engkau dikembalikan hidup dalam dunia.”
(Hikayat Bayan Budiman)
9. Inti cerita Melayu Klasik tersebut adalah ....A. Seorang perempuan menggoda perdana menteri.
B. Perdana menteri yang tidak mau disuap.
C. Perdana menteri marah kepada nakhoda kapal.
D. Hakim akan berlaku adil kepada semua orang.
E. Seorang suami sangat setia kepada istrinya.
Pembahasan
Isi cerita Melayu klasik tersebut, antara lain, bercerita tentang seorang perempuan yang menggoda perdana menteri.
Jawaban: A
Soal ini diambil dari Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA/MA. Untuk menghadapi Ujian Sekolah, Ujian Nasional Anda perlu Buku Referensi Menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Post a Comment